Tabanan tabloidtipikornews com– Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., menghadiri Upacara Peringatan Puputan Margarana ke-79 tahun 2025 dihalaman tengah Taman Pujaan Bangsa Margarana, Kec. Marga. Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M. selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Provinsi Bali, tokoh masyarakat, veteran, serta para pelajar, Kamis (20/11/2025)
Peringatan Puputan Margarana merupakan momentum penting bagi masyarakat Bali untuk mengenang perjuangan heroik I Gusti Ngurah Rai beserta pasukannya dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada 20 November 1946. Suasana khidmat menyelimuti jalannya upacara yang diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, pembacaan sejarah singkat Puputan Margarana, hingga peletakan karangan bunga di Tugu Pahlawan.
Dalam upacara tersebut, Gubernur Bali selaku Inspektur Upacara menekankan pentingnya melanjutkan semangat kepahlawanan dalam wujud pengabdian nyata kepada bangsa dan negara. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan, keamanan, serta memperkuat karakter generasi muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan daerahnya.
Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., hadir bersama anggota sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan para pahlawan serta komitmen TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sepanjang kegiatan, Dandim mengikuti rangkaian acara, mulai dari penghormatan pasukan, tabur bunga, hingga doa bersama untuk para pahlawan.
Saat dikonfirmasi seeusai pelaksanaan upacara, Dandim Tabanan Letkol Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., M.I.P., menyampaikan pesan penting bagi masyarakat dan generasi muda:
“Puputan Margarana bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi simbol keberanian, kehormatan, dan pengorbanan tanpa batas. Hari ini kita diingatkan kembali bahwa kemerdekaan yang kita nikmati dibayar mahal oleh para pahlawan. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan itu melalui pengabdian yang tulus, menjaga persatuan, serta memastikan Tabanan dan Bali tetap aman dan harmonis,” ucap Dandim.
Dandim juga menegaskan bahwa nilai kepahlawanan harus diwariskan kepada generasi muda agar mereka tidak kehilangan jati diri dan selalu bangga terhadap tanah kelahiran mereka.
“Melalui kegiatan ini, seluruh masyarakat dan generasi muda diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme dan semakin menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan. Semangat “Puputan” menjadi pengingat bahwa keberanian dan keteguhan hati adalah kekuatan terbesar dalam menjaga bangsa”. Pungkas Dandim
