(Foto Dok ASG)
Jakarta Utara Tabloidtipikornews – Rangkuman ledakan yg terjadi di SMA N 72 Jakarta, pada hari Jumat, 7 November 2025 siang hari dapat dijelaskan sbb :
1. Ledakan terjadi di area mushala sekolah saat Shalat Jumat.
2. Ledakan terjadi dua kali dari dua lokasi berbeda, di tempat shalat dan di dekat pintu masuk
3. Dugaan sumber ledakan berasal dari benda menyerupai speaker
4. Waktu kejadian diperkirakan sekitar 12.09 WIB–12.15 WIB
5. Ditemukan senjata mainan dengan tulisan kontroversial
6. Jumlah korban luka dilaporkan 54 orang, hingga Jumat (7/11) malam.
7. Mayoritas korban merupakan anak di bawah usia 18 tahun
8. 14 siswa masih rawat inap, dengan 7 di antaranya dioperasi.
9. Pelaku diduga adalah siswa sekolah tersebut, dengan motif awal yang diperkirakan terkait perundungan
10. Aktivitas di SMA Negeri 72 dihentikan untuk sementara.
Kasus peledakan ini sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian Republik Indonesia. Bahkan Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus untuk kasus ini, agar bisa segera diungkap dan memberikan perintah khusus untuk memprioritaskan para korban untuk ditangani secara baik.
Presiden Prabowo Subianto meminta agar penanganan terhadap para korban ledakan di SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi prioritas utama.
“Beliau tadi pertama bereaksi untuk prioritas ke korban, penanganan korban,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menaruh perhatian besar terhadap peristiwa itu.
Kepala Negara juga mengingatkan agar peristiwa tersebut menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada serta peduli terhadap lingkungan sekitar, baik di rumah maupun di sekolah.
Kewaspadaan masyarakat dinilai penting untuk mencegah hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sudah turun tangan untuk mendalami kemungkinan unsur terorisme dalam insiden itu, meskipun belum ada kesimpulan final.
“Hingga saat ini, Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Polda Metro Jaya pun telah menurunkan Tim Jibom untuk menyelidiki ledakan yang menyebabkan 54 siswa terluka saat melaksanakan Shalat Jumat di dalam sekolah tersebut.
Pihak sekolah pun langsung menghentikan kegiatan belajar-mengajar hingga situasi dinyatakan aman. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya rumah sakit korban ledakan di SMAN 72 Jakarta ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Ari Sapta Geni
